Rabu, 16 Maret 2016

Information Technology Infrastructure Library

Contoh 5 Domain Information Technology Infrastructure Library ( ITIL ) 



Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi


1. Service Strategy 
 Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada  bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
 
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah: 

1.     Service Portfolio Management 
2.     Financial Management 
3.     Demand Management

Contoh: Memberikan layanan untuk pelanggan untuk menetapkan sebuah visi, misi dan tujuan sebuah perusahaan.  

2. Service Design   
     Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan- tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya
    
     Contoh: Kegiatan Microsoft dalam proses service level management 
             1. Menentukan OLAS 
             2. Menentukan VCS 
             3. Menentukan SLAS 

3. Service Transition
   Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.

Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu: 
1.     Transition Planning and Support 
 2.     Change Management 
 3.     Service Asset & Configuration Management 
 4.     Release & Deployment Management 
 5.     Service Validation 
 6.     Evaluation 
 7 .     Knowledge Management

Contoh: -  
 
4. Service Operation 
    Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.      
      
      Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu: 
      1.     Event Management 
      2.     Incident Management 
  3.     Problem Management 
  4.     Request Fulfillment 
  5.     Access Management

Contoh: -


5. Continual Service Improvement 
    Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.  
    
     Contoh: - 



 

 
 
 
 

 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar